12 dan 13 Agustus Satpol PP Kabupaten Kediri bersama dengan anggota Polri turun tangan menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait kegiatan “battle sound” yang meresahkan warga di wilayah Kecamatan Ngadiluwih.
Dalam operasi penindakan ini, petugas Satpol PP dan anggota Polri bergerak cepat dan menuju lokasi yang dilaporkan. Setelah tiba di lokasi, ditemukan 18 sound system yang terdiri dari 8 sound besar dan 10 sound kecil. Ini merupakan jumlah yang cukup signifikan dan berpotensi merusak ketentraman lingkungan, khususnya pada malam hari.
Setelah berkoordinasi, diketahui bahwa Kepala Desa (KADES) setempat menjadi pihak yang menyelenggarakan acara tersebut. Kades kemudian diarahkan untuk hadir ke Polsek Ngadiluwih atau Polres Kediri Pare guna mendalami situasi dan menjelaskan mengenai acara tersebut. Petugas juga memberikan surat pernyataan kepada warga diimbau untuk tidak menggunakan sound besar dalam jumlah banyak dan suara yang keras. Hal ini bertujuan agar tetap menjaga ketentraman masyarakat.
Petugas dari Satpol PP juga menghimbau agar penggunaan sound sistem diatur dengan sewajarnya, agar tidak mengganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat sekitar. Selain itu, juga diingatkan agar tidak terciptanya situasi yang dapat mengundang perhatian negatif berupa video viral mengenai “pawai sound sistem.”
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi instansi terkait untuk mengawasi dan mengatur kegiatan publik yang melibatkan aspek suara dan hiburan, guna menjaga kenyamanan dan ketenangan masyarakat Kabupaten Kediri.
Petugas Gabungan adakan Operasi Gabungan terkait Kegiatan Battle Sound
